Tapi yang terjadi adalah aku mengutuk diriku sendiri.
Saat kamu sedang butuh, mungkin saja aku yang malah banyak mengeluh.
Alih-alih menghiburmu, aku malah semakin menyusahkanmu.
Semakin kesini tak ada kutukan atau rasa benci saat kamu meninggalkanku.
Saat ini aku hanya ingin melihatmu bahagia, walaupun sakit saat terus melihatmu mulai memberi jarak padaku.
Aku ingin kamu katakan kesedihanmu, tapi sudah tak mungkin lagi.
Aku akan menunggu saat dimana caption sedih tak lagi kamu retweet.
Aku ingin melihatmu dapat meraih pencapainmu suatu saat nanti, walau tak ada aku disana.
Maaf saat diriku sudah membuatmu bersedih, karena sejujurnya aku masih bertanya apa sebab aku ditinggalkan.
Doaku semoga kamu selalu dikelilingi kebahagian, semoga sedihmu cepat pulih, jangan pikirkan aku karena tanpaku kamu pasti akan lebih bahagia.