Jumat, 16 Desember 2016

Al-Mawa’izh Al-‘Ushfuriyah



Al-Mawa’izh Al-‘Ushfuriyah



HADIST
DIRIWAYATKAN DARI Ibnu Mas’ud ra. : Rasulullah saw. Bersabda “orang yang telah banyak berbuat maksiat tapi selalu mengharap belas kasih Allah, lebih dekat kepada Allah daripada seseorang yang tekun beribadah tapi berputus asa dari belas kasih-Nya.”

HIKAYAT

                Umar pernah menuturkan kepada kita sebuah kisah dari Zaid bin Aslam seperti ini: Pada umat dahulu terdapat seseorang yang sangat rajin dan disiplin beribadah, tapi ia sering memupuskan harapan orang-orang dari belas kasih Allah. Suatu ketika ia pun mati. Lantas, ia bertanya kepada Allah, “wahai Tuhanku, balasan apa yang akan Engkau berikan kepadaku?”
                “Neraka!” jawab Allah.
                “Mengapa begitu, wahai Tuhanku?” sergahnya.
                “Lalu, untuk apakah semua ibadah dan amal kebajikanku?” imbuhnya.
                Allah menjawab, “sesungguhnya ketika di dunia dulu engkau telah membuat orang-orang berputus asa dari belas kasihku. Karena itulah hari ini Aku memutuskanmu dari belas kasih-Ku.”




Muhammad Bin Abu Bakar al-Ushfuri 

Selasa, 13 Desember 2016

             Al-Mawa’izh Al-‘Ushfuriyah

HADIST
Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra. Rasulullah saw. bersabda, "Para penyayang akan disayangi oleh Sang Maha Penyayang. Maka sayangilah semua makhluk yang di muka bumi, niscaya kalian akan disayangi oleh siapa pun yang ada di langit."



Hikayat

              Ada kisah yang sesuai dengan makna hadis tadi. Yakni, kisah Khalifah Umar ra. Suatu hari, ketika Khalifah Umar ra. berjalan menyusuri kota Madinah ia melihat seorang bocah kecil memegang seekor burung dan mempermainkannya. Umar pun iba melihat seorang burung itu, sehingga ia membelinya lalu melepaskannya.
             Setelah Umar ra. Meninggal dunia, beberapa ulama bermimpi bertemu dengan dengannya. Mereka pun menanyakan keadaannya.
            “Apa yang telah Allah lakukan terhadapmu?” Tanya mereka.
Umar menjawab, “Allah memaafkanku dan mengampuni dosa-dosaku.”
“Apa yang membuat Allah mengampunimu? Apakah kedermawananmu, keadilanmu, ataukah karena kezuhudanmu?” Tanya mereka.
Umar menjawab, “tak lama setelah kalian menguburku dan menimbunku dengan tanah, lalu kalian meninggalkanku sendirian, datanglah kepadaku dua malaikat yang sangat menyeramkan wujudnya. Akalku pun melayang dan sendi-sendi tulangku gemetaran begitu melihat keduanya. Keduanya lantas memegangku, mendudukan, dan hendak menanyaiku. Namun, tiba-tiba aku mendengar suara gaib berkata, “tinggalkanlah hamba-ku itu dan jangan kalian berdua menakutinya! Sesungguhnya Aku menyayanginya dan telah kuampuni dosa-dosanya. Sebab, di dunia dulu ia menyayangi seekor burung sehingga Aku pun menyayanginya di akhirat ini.”





Muhammad Bin Abu Bakar al-Ushfuri

September

Tahun ini septemberku terasa berat, senang dan sedih datangnya secara bergantian. Septemberku kali ini melelahkan, tapi aku masih bertahan. ...